Blogroll

Blog ini dirancang khusus untuk Siswa SMA

kenapa


Kamis, 13 November 2014

Pengertian Sejarah

Dalam buku Pengantar Sejarah Sebagai Ilmu dan Wahana Pendidikan karya Prof.Dr.H.Ismaun, M.Pd, dijelaskan bahwa pengertian sejarah yaitu sebagai berikut :
a.       Edward Hallet Carr
History is a continucous process of interaction between the historian and his facts, and an unending dialogue between the present and past.
( Sejarah ialah suatu proses interaksi berkelanjutan antara sejarawan dan fakta-fakta yang ada padanya, suatu dialog tiada henti-hentinya antara masa sekarang dan masa silam ) ;
b.      Robert V. Daniels
History is the memory of human group experience ( Sejarah ialah memori pengalaman umat manusia ) ;

TTS (Teka-Teki Sejarah) Corak Kerajaan Hindu-Buddha

TTS

TTS

mauikmal26

  
   
   
             
   
   
    
    
           
        
    
  
            
 
        

Welcome!

Click a word in the puzzle to get started.

Kuis 1


Bandung Lautan Api

Pertempuran 10 November

7 Penemuan Sejarah Paling Misterius

Rabu, 12 November 2014

Corak Kehidupan Masyarakat pada Masa Pra-Aksara


1.      Periodisasi waktu pada masa pra-aksara
Sekitar tahun 1836 seorang ahli sejarah dari Denmark CJ. Thomsen mengemukakan periodisasi zaman praaksara. Ia membagi zaman praaksara menjadi 3 zaman yaitu: zaman batu, zaman perunggu dan zaman besi. Konsep ini bertahan lama di Eropa Barat dan terkenal dengan sebutan three age system. Konsep yang dikemukakan oleh Thomsen ini menitikberatkan pada pendekatan yang bersifat teknis yang didasarkan pada penemuan atas alat-alat yang ditinggalkan. Jadi yang dimaksud zaman batu adalah zaman dimana peralatan manusia dibuat dari batu, zaman perunggu berciri khas peralatan manusia dibuat dari perunggu sedangkan zaman besi adalah zaman dimana peralatan manusia praaksara dibuat dari besi.
Konsep periodisasi zaman praaksara Indonesia juga terpengaruh oleh pendekatan model Thonsen ini. Pakar sejarah dari Indonesia R Soekmono membagi zaman prasejarah Indonesia menjadi 2 zaman yaitu zaman batu (meliputi: Palaeolithikum, Mesolithikum, dan neolithikum) dan zaman logam (meliputi zaman tembaga, perunggu dan besi).
Periodisasi zaman praaksara Indonesia memasuki tahap baru ktika pada sekitar tahun 1970 seorang ahli sejarah R.P. Soeroso menggunakan pendekatan sosial ekonomis untuk membat periodisasi zaman praaksara Indonesia. Dengan pendekatan baru ini maka zaman praaksara Indoenesia dibagi menjadi 3 zaman yaitu:
a.       Zaman berburu dan mengumpulkan makanan
b.      Zaman pertanian/bercocok tanam
c.       Zaman perundagian (kemampuan teknik)
Meskipun masing-masing zaman memiliki karakter dan cirri-ciri khusus, namun tidak berarti dengan bergantinya zaman, karakter pada zaman sebelumya sama sekali hilang. Jadi pada zaman pertanian misalnya masyarakat sama sekali tidak meninggalkan tradisi pada zaman berburu dan mengumpulkan makanan. Kadang-kadang masyarakat masih berburu untuk mendapatkan tambahan makanan. Tampaknya model pendekatan social ekonomis inilah yang sekarang dipergunakan untuk membuat periodisasi zaman praaksara Indonesia.

Kerajaan Islam Ternate



Kerajaan Ternate
A.    Letak Geografis Kerajaan Ternate
Ternate berada di Maluku, letaknya berada ditengah-tengah antara Papua dan Sulawesi. Seperti yang telah kita ketahui bahwa Ternate merupakan tempat yang strategis dalam sektor perdagangan dan pelayaran. Adapun wilayah kerajaan Ternate meliputi sebagian besar wilayah Maluku, Gorontalo, dan Banggai di Sulawesi, Timor dan sampai ke Flores dan Mindanao di Filiphina sekarang. 

B.     Ternate Sebelum Masuknya Islam dan Pada Saat Islam Masuk
Penduduk Ternate awal merupakan warga eksodus dari Halmahera. Awalnya di Ternate terdapat 4 kampung yang masing - masing dikepalai oleh seorang momole (kepala marga). Kerajaan Ternate didirikan oleh Baab Mashur Malamo pada tahun 1257.
Merekalah yang pertama–tama mengadakan hubungan dengan para pedagang yang datang dari segala penjuru mencari rempah–rempah. Penduduk Ternate semakin heterogen dengan bermukimnya pedagang Arab, Jawa, Melayu dan Tionghoa. Oleh karena aktivitas perdagangan yang semakin ramai ditambah ancaman yang sering datang dari para perompak maka atas prakarsa Momole Guna pemimpin Tobona diadakan musyawarah untuk membentuk suatu organisasi yang lebih kuat dan mengangkat seorang pemimpin tunggal sebagai raja. Mereka menganut sistem kepercayaan yaitu Animisme atau kepercayaan terhadap roh nenek moyang.
Islam masuk ke daerah Maluku secara resmi pada abad ke IX,  yang pada waktu itu dibawa oleh orang-orang Arab, Persi dan juga orangMelayu yang berdatangan ke sana sejak abadke-5 Hijriah atau abad ke-11 Masehi. Untuk mengetahui lebih mendalam tentang kerajaan Ternate ini ada baiknya apabila terlebih dulu kita mengetahui keberadaan wilayahnya, yang merupakan salah satu faktor penunjang bagi kemajuan dan perkembangan kerajaan Ternate di masa-masa selanjutnya nanti. Kerajaan Ternate berada di kepulauan Maluku yang merupakan salah satu dari empat kerajaan yang ada di sana, yaitu Kerajaan Tidore, Kerajaan Bacan, Kerajaan Jailolo dan Kerajaan Ternate sendiri yang akan dibahas.